Kamar 29

Diposting oleh AdminHumouriezme on 28 April 2011

Seorang lelaki tiba-tiba menelepon sebuah rumah sakit jiwa dan bertanya kepada petugas resepsionis apakah di kamar no.29 ada pasiennya.

Petugas resepsionis tersebut menanyakan keperluan sang penelpon menanyakan perihal ada atau enggak pasiennya di kamar tersebut.Tetapi si penelpon tersebut malah menyuruh petugas tersebut untuk memeriksa kamar no.29.

Kemudian tanpa pikir panjang lagi petugas resepsionis tersebut lalu memeriksa kamar tersebut dan segera kembali ke penelpon, memberitahu sang penelpon tersebut bahwa kamar no. 29 itu kosong. "Bagus sekali!" kata si penelpon. "Itu berarti aku sudah betul-betul berhasil melarikan diri!
ReadmoreKamar 29

Tempe Goreng dan Es Jeruk

Diposting oleh AdminHumouriezme

Johnson adalah mahasiswa asal Australia yang baru datang ke indonesia yang tidak bisa berbahasa indonesia.

Selama menjadi mahasiswa di indonesia teman-temannya hanya mengajarkan dia untuk berkata "Tempe Goreng dan Es Jeruk" dalam bahasa Indonesia agar ia dapat memesan makanannya sendiri.

Keesokan harinya, Johnson masuk ke sebuah warung.

"Nak,makan apa?" tanya pelayan.

"Tempe Goreng dan Es Jeruk," kata Johnson.

Karena hanya itu yang dapat dikatakannya, ia terpaksa memakan Tempe Goreng dan Es Jeruk setiap hari selama satu bulan.
Ketika dia mengeluh pada teman-temannya, akhirnya teman-temannya pun mengajarkan dia untuk mengucapkan "Sayur Sop".

Dengan berbekal tambahan kata-kata barunya, dia kemudian masuk ke restoran dan memesan makanan,

"Sayur Sop."

"Ayam atau Kambing?" tanya si pelayan.

"Tempe Goreng dan Es Jeruk" kata Johnson.
ReadmoreTempe Goreng dan Es Jeruk

Malu Terus Menyamar

Diposting oleh AdminHumouriezme

Kekalahan yang sangat memalukan di alami oleh Tim Sepakbola PSBG melawan Tim Sepakbola PSGT dengan skor yang sangat telak 5-0 sehingga pemain-pemainnya pun merasa malu sekali.

Karena itu Budi dan Romlan berusaha menyamar agar tidak dikenali orang.

Budi yang menyamar sebagai kakek-kakek,berjalan-jalan ke di kampungnya.Tiba-tiba seorang nenek menegurnya..
"Hey Budi..."

Karena terkejut dia masih bisa dikenali orang maka dia segera merubah penyamarannya, kali ini menyamar sebagai pengemis.

Sekali lagi dia keluar dari persembunyiannya untuk berkeliling.Untuk kedua kalinya dia bertemu dengan nenek-nenek tua.
Dalam hatinya dia berkata.” Dia takkan mengenali aku lagi.."

Tiba-tiba nenek itu berkata " Hey Budi"

Karena merasa heran sekali maka dia bertanya ke nenek itu.
"Maaf  nek, bagaimana nenek dapat mengenali saya?"

Nenek itu menjawab.
"Lah kau ini... ini aku Romlan!"
ReadmoreMalu Terus Menyamar